Jumat, 27 Februari 2009

Kemudahan Jalan Rezeki

MENGENAI KEMUDAHAN JALAN REZEKI
Dikutip dari : Forum Supernatural

Rahasia si Untung
Kita semua pasti kenal tokoh si Untung di komik Donal Bebek. Berlawanan dengan Donal yang selalu sial. Si Untung ini dikisahkan untung terus. Ada saja keberuntungan yang selalu menghampiri tokoh bebek yang di Amerika bernama asli Gladstone ini. Betapa enaknya hidup si Untung. Pemalas, tidak pernah bekerja, tapi selalu lebih untung dari Donal. Jika Untung dan Donal berjalan bersama, yang tiba-tiba menemukan sekeping uang dijalan, pastilah itu si Untung. Jika Anda juga ingin selalu beruntung seperti si Untung, dont worry, ternyata beruntung itu ada ilmunya.
Professor Richard Wiseman dari University of Hertfordshire Inggris, mencoba meneliti hal-hal yang membedakan orang2 beruntung dengan yang sial. Wiseman merekrut sekelompok orang yang merasa hidupnya selalu untung, dan sekelompok lain yang hidupnya selalu sial. Memang kesan nya seperti main-main, bagaimana mungkin keberuntungan bisa diteliti. Namun ternyata memang orang yang beruntung bertindak berbeda dengan mereka yang sial.
Misalnya, dalam salah satu penelitian the Luck Project ini, Wiseman memberikan tugas untuk menghitung berapa jumlah foto dalam koran yang dibagikan kepada dua kelompok tadi. Orang2 dari kelompok sial memerlukan waktu rata-rata 2 menit untuk menyelesaikan tugas ini. Sementara mereka dari kelompok si Untung hanya perlu beberapa detik saja! Lho kok bisa?
Ya, karena sebelumnya pada halaman ke dua Wiseman telah meletakkan tulisan yang tidak kecil berbunyi "berhenti menghitung sekarang! ada 43 gambar di koran ini". Kelompol sial melewatkan tulisan ini ketika asyik menghitung gambar. Bahkan, lebih iseng lagi, di tengah2 koran, Wiseman menaruh pesan lain yang bunyinya: "berhenti menghitung sekarang dan bilang ke peneliti Anda menemukan ini, dan menangkan $250!" Lagi-lagi kelompok sial melewatkan pesan tadi! Memang benar2 sial.
Singkatnya, dari penelitian yang diklaimnya "scientific" ini, Wiseman menemukan 4 faktor yang membedakan mereka yang beruntung dari yang sial:

1. Sikap terhadap peluang.
Orang beruntung ternyata memang lebih terbuka terhadap peluang. Mereka lebih peka terhadap adanya peluang, pandai menciptakan peluang, dan bertindak ketika peluang datang. Bagaimana hal ini dimungkinkan?
Ternyata orang-orang yg beruntung memiliki sikap yang lebih rileks dan terbuka terhadap pengalaman-pengalam an baru. Mereka lebih terbuka terhadap interaksi dengan orang-orang yang baru dikenal, dan menciptakan jaringan-jaringan sosial baru. Orang yang sial lebih tegang sehingga tertutup terhadap kemungkinan­kemungkinan baru.
Sebagai contoh, ketika Barnett Helzberg seorang pemilik toko permata di New York hendak menjual toko permata nya, tanpa disengaja sewaktu berjalan di depan Plaza Hotel, dia mendengar seorang wanita memanggil pria di sebelahnya: "Mr. Buffet!" Hanya kejadian sekilas yang mungkin akan dilewatkan kebanyakan orang yang kurang beruntung. Tapi Helzber berpikir lain. Ia berpikir jika pria di sebelahnya ternyata adalah Warren Buffet, salah seorang investor terbesar di Amerika, maka dia berpeluang menawarkan jaringan toko permata nya. Maka Helzberg segera menyapa pria di sebelahnya, dan betul ternyata dia adalah Warren Buffet. Perkenalan pun terjadi dan Helzberg yang sebelumnya sama sekali tidak mengenal Warren Buffet, berhasil menawarkan bisnisnya secara langsung kepada Buffet, face to face. Setahun kemudian Buffet setuju membeli jaringan toko permata milik Helzberg. Betul-betul beruntung.

2. Menggunakan intuisi dalam membuat keputusan.
Orang yang beruntung ternyata lebih mengandalkan intuisi daripada logika. Keputusan-keputusan penting yang dilakukan oleh orang beruntung ternyata sebagian besar dilakukan atas dasar bisikan "hati nurani" (intuisi) daripada hasil otak-atik angka yang canggih. Angka-angka akan sangat membantu, tapi final decision umumnya dari "gut feeling". Yang barangkali sulit bagi orang yang sial adalah, bisikan hati nurani tadi akan sulit kita dengar jika otak kita pusing dengan penalaran yang tak berkesudahan. Makanya orang beruntung umumnya memiliki metoda untuk mempertajam intuisi mereka, misalnya melalui meditasi yang teratur. Pada kondisi mental yang tenang, dan pikiran yang jernih, intuisi akan lebih mudah diakses. Dan makin sering digunakan, intuisi kita juga akan semakin tajam.
Banyak teman saya yang bertanya, "mendengarkan intuisi" itu bagaimana?
Apakah tiba2 ada suara yang terdengar menyuruh kita melakukan sesuatu?
Wah, kalau pengalaman saya tidak seperti itu. Malah kalau tiba2 mendengar suara yg tidak ketahuan sumbernya, bisa2 saya jatuh pingsan.
Karena ini subyektif, mungkin saja ada orang yang beneran denger suara.
Tapi kalau pengalaman saya, sesungguhnya intuisi itu sering muncul dalam berbagai bentuk, misalnya:
- Isyarat dari badan. Anda pasti sering mengalami. "Gue kok tiba2 deg-deg an ya, mau dapet rejeki kali", semacam itu. Badan kita sesungguhnya sering memberi isyarat2 tertentu yang harus Anda maknakan. Misalnya Anda kok tiba2 meriang kalau mau dapet deal gede, ya diwaspadai saja kalau tiba2 meriang lagi.
- Isyarat dari perasaan. Tiba-tiba saja Anda merasakan sesuatu yang lain ketika sedang melihat atau melakukan sesuatu. Ini yang pernah saya alami. Contohnya, waktu saya masih kuliah, saya suka merasa tiba-tiba excited setiap kali melintasi kantor perusahaan tertentu. Beberapa tahun kemudian saya ternyata bekerja di kantor tersebut. Ini masih terjadi untuk beberapa hal lain.


3. Selalu berharap kebaikan akan datang.
Orang yang beruntung ternyata selalu ge-er terhadap kehidupan. Selalu berprasangka baik bahwa kebaikan akan datang kepadanya. Dengan sikap mental yang demikian, mereka lebih tahan terhadap ujian yang menimpa mereka, dan akan lebih positif dalam berinteraksi dengan orang lain. Coba saja Anda lakukan tes sendiri secara sederhana, tanya orang sukses yang Anda kenal, bagaimana prospek bisnis kedepan. Pasti mereka akan menceritakan optimisme dan harapan.


4. Mengubah hal yang buruk menjadi baik.
Orang-orang beruntung sangat pandai menghadapi situasi buruk dan merubahnya menjadi kebaikan. Bagi mereka setiap situasi selalu ada sisi baiknya. Dalam salah satu tes nya Prof Wiseman meminta peserta untuk membayangkan sedang pergi ke bank dan tiba-tiba bank tersebut diserbu kawanan perampok bersenjata. Dan peserta diminta mengutarakan reaksi mereka. Reaksi orang dari kelompok sial umunya adalah: "wah sial bener ada di tengah2 perampokan begitu". Sementara reaksi orang beruntung, misalnya adalah: "untung saya ada disana, saya bisa menuliskan pengalaman saya untuk media dan dapet duit". Apapun situasinya orang yg beruntung pokoknya untung terus.
Mereka dengan cepat mampu beradaptasi dengan situasi buruk dan merubahnya menjadi keberuntungan. Sekolah Keberuntungan. Bagi mereka yang kurang beruntung, Prof Wiseman bahkan membuka Luck School.
Latihan yang diberikan Wiseman untuk orang2 semacam itu adalah dengan membuat "Luck Diary", buku harian keberuntungan. Setiap hari, peserta harus mencatat hal-hal positif atau keberuntungan yang terjadi.
Mereka dilarang keras menuliskan kesialan mereka. Awalnya mungkin sulit, tapi begitu mereka bisa menuliskan satu keberuntungan, besok-besoknya akan semakin mudah dan semakin banyak keberuntungan yg mereka tuliskan.
Dan ketika mereka melihat beberapa hari kebelakang Lucky Diary mereka, mereka semakin sadar betapa beruntungnya mereka. Dan sesuai prinsip "law of attraction", semakin mereka memikirkan betapa mereka beruntung, maka semakin banyak lagi lucky events yang datang pada hidup mereka. Jadi, sesederhana itu rahasia si Untung. Ternyata semua orang juga bisa beruntung. Termasuk temans semua.
Selain 4 faktor yg dikemukakan sama Prof Richard Wiseman ini, inget film 'Oshin' kisah gadis jepang yg lahir dari keluarga miskin..film thn 80an yg mengisahkan masa kecil si Oshin yg miskin bergulat dgn kesulitan sampai akhirnya hidup sukses di masa tuanya..pasti tau donk film serial ini. Si Oshin ini semenjak kecil sampe besar besar selalu bergelut sama kemiskinan. Karena ketabahan dan kejujuran si Oshin sampai akhirnya hidup sukses di masa tuanya. Sekilas kalau dipikir2 mungkin point ini bisa ditambah jadi salah satu faktor untuk jadi orang beruntung..walaupun ada orang yg belum merasa jadi orang beruntung, tapi hitung2 'berpikiran positip' bisa mendorong kita untuk bekerja keras pantang menyerah. Kalau menurut saya, keberuntungan bagi setiap orang itu tidak sama. Ada orang yg beruntung hanya makan nasi sekali dalam sehari, tapi dalam kata kasarnya lebih pas kalau menyebut 'bisa makan hari ini merasa beruntung', karena kalau melihat orang yg tidak bisa makan berhari2 jadi merasa beruntung. Jadi kalo dilihat dari faktor keberuntungan jelas orang yg bisa makan sekali dalam sehari lebih beruntung dari orang yg tidak bisa makan berhari2.
Balik ke film 'Oshin' ini, pada masa kecilnya si Oshin ini hidupnya waktu kecil selalu penuh dgn kerja keras sampai mejelang tua pun masih kerja keras..tapi yg pasti sih akhir2nya si Oshin ini hidup tua nya tidak lagi sesulit masa mudanya..anak2 cucunya jg bisa menikmati hidup yg bagi Oshin ini lebih penting karena ia juga berusaha untuk mendidik anak2nya utk selalu memegang teguh 'kejujuran dan kerja keras'..
Terkadang dalam hidup kita ini banyak peluang2 yg datang. Jangan lupa keberuntungan itu tidak selalu mengenai 'uang' dan 'kemakmuran'..Orang yg hidupnya berlimpah uang belum tentu beruntung. Tapi menurut saya tidak ada orang di dunia ini yg tidak beruntung..karena arti 'keberuntungan' itu tidak 'sesempit' kalimat 'tidak bisa makan hari ini' atau 'tidak memiliki uang sepeser pun'..Saya jadi ingat ketika membaca sebuah cerita dari india mengenai seseorang yg ingin merasa beruntung. Kata orang ini, "saya tidak pernah merasa beruntung, saya melihat orang2 disekitar saya hidup makmur, harta berlimpah, tapi saya kok hidup masih senin kemis, harus bekerja keras berkeringat siang malam. sedangkan saya lihat hidup mereka tdk pernah bekerja sesekeras saya tapi hidupnya enak.
Lalu tengah malam orang ini bermimpi ada orang tua yg berkata kepadanya bila ingin melihat orang yg beruntung pergilah ke sebuah tempat yg bernama 'Ganisa' letaknya sekitar 20km dari tempatnya.Lalu orang ini besok paginya beranjak dari tempat tidurnya dan pergi 20km ke tempat yg bernama Ganisa ini..Ketika sampai kok tidak ada tempat yg bernama Ganisa..ada juga Ganesa kota yg berjarak 20km ini dan tidak ada tempat bernama Ganisa..ada juga rumah sakit 'Ganisa'..Orang ini berpikir mungkin dia salah nangkap mimpi, karena tidak mungkin rumah sakit ini jadi tempat beruntung pikirnya. Tidak ada salahnya bertanya ke rumah sakit ini..Maka ditanya satu persatu orang di rumah sakit ini, dari dokter, perawat, sampai pasien yg sakit pun ditanyai. Orang pertama yg ingin ditanyai seorang dokter..tapi sebelum ditanya, dokter itu berkata,"wah saya beruntung bisa menyelamatkan pemuda yg hampir mati kena gigitan ular kobra.." lalu melihat dokter itu sibuk dgn pasiennya, ia berbalik bertanya kepada perawat di sebelahnya..sebelum ditanya perawatnya berkata "hari ini saya merawat seorang pengendara motor yg tidak bisa ditolong lagi jiwanya..sungguh beruntung anaknya tidak ikut terenggut jiwanya dalam kecelakaan tsb.." Merasa tdk enak ingin bertanya dalam situasi tsb berjalanlah dia kedalam rumah sakit. Di dalam ruangan pesakitan tsb dilhat lah banyak orang yg berbaring. Merasa beruntung berkata lah orang ini dalam hatinya' saya sungguh beruntung tidak apa2..bila saya tanya satu persatu org2 ini, mungkin saya merasa yg paling beruntung" Puas dgn jawaban maka pulanglah orang ini dgn ketekatan hati: "hari ini saya melihat arti keberuntungan..ada banyak orang yg tidak seberuntung saya.." wisdom mengenai beruntungan':
"Bagi orang yg merasa tidak beruntung bertanyalah kepada orang2 yg tdk beruntung, maka anda akan merasa andalah orang beruntung. Ada berjuta2 orang di dunia yg tidak menyadari keberuntungan dalam hidupnya sampai suatu ketika tidur di kasur pesakitan. -peace
Beberapa Adab dan Kebiasaan Yang menunjang mudahnya terbuka Jalan Rezeki


1 Rajin2 sholat sunnah dhuha , tapi yg ikhlas bukan karena terpaksa atau terbebani... 2 Sering2 sedekah, dengan syarat yg ikhlas juga....
1.Pada saat sholat, berdoa saat sujud...2.Pada khutbah sholat Jumat, jangan lupa berdoa.. "diantara" dua khutbah!!
3.Sedekah.. bener tuh kata bro @declined... 'kalo kita gak pelit, maka rejeki yg masuk juga gak 'pelit'berdoa antara Azan dan Qamat, Berdo'a di Raudhah, Masjid Nabawi, dan berdo'a di Masjidil Haram,intinya di waktu2 yang baik dan istimewa dan di tempat2 istimewaJUJUR, banyak ISTIGHFAR, dan Banyak SEDEKAH Jangan tidur terlalu sore, biasakanlah bangun pagi (sebelum matahari terbit) dan hindari bangunkesiangan...(konon kabarnya einsten suka bangun malam buat mikirin kejadian alam)
Banyak-banyak mendekatkan diri pada-NYA, dan pasrah kepada setiap keputusan yang diberikan-NYA...
Teruslah berikhtiar/bekerja, alias jangan duduk dan bengong-bengong aja.Jangan pernah putus asa dalam berusaha...
Jangan lupa untuk selalu menguatkan niat dan bulatkan tekad setiap hari untuk meraih keberhasilan dankesuksesan didalam hidup...AJARAN WELAS KASIH AVALOKITESVARA BODHISATTVA INI :
1 Jika orang bikin kita susah itu adalah tumpuan rejeki
2 Mulai hari ini, belajarlah setiap hari menyenangkan orang lain
3 Jika kamu merasa pahit dalam hidupmu dengan suatu tujuan, Bulan Bahagia
4 Lari dan berlarilah yang cepat untuk mengejar hari esok
5 Setiap hari kamu harus merasa puas dengan apa yang kamu miliki saat ini.
6 Setiap kali kalau ada orang yang memberi kamu satu, kamu harus mengembalikannya sepuluh kali lipat
7 Nilailah kebaikan orang lain terhadap kamu, tetapi hapuslah semua jasa yang kamu berikan kepada orang lain
8 Dalam keadaan benar kamu difitnah, dipersalahkan dan dihukum, maka kamu akan mendapat pahala
9 Dalam keadaan salah kamu dipuji dan dibenarkan, itu merupakan hukuman
10 Orang yang benar kita bela, tetapi yang salah kita beri nasehat
11 Jika perbuatan kamu benar, kamu difitnah dan dipersalahkan, tetapi kamu terima, maka akan datang Rejeki kepadamu yang berlimpah ruah
12 Jangan selalu melihat/mengecam kesalahan orang lain, tetapi selalu melihat diri sendiri, itu kebenaran
13 Orang yang baik diajak bergaul, orang yang jahat dikasihani
14 Kalau wajahmu senyum, hatimu senang, pasti kamu akan Aku terima
15 Dua orang saling mengakui kesalahan masing – masing, maka dua orang itu akan bersahabat sepanjang masa
16 Saling salah – menyalahkan, maka akan mengakibatkan putus hubungan
17 Kalau kamu tulus dan rela menolong orang yang dalam keadaan susah, maka jangan sampai diketahui bahwa kamu sebagai penolongnya
18 Jangan membicarakan sedikitpun kejelekan orang di belakangnya, sebab kamu akan dinilai jelek oleh si pendengar
19 Kalau kamu mengetahui orang itu berbuat salah, maka tegurlah langsung dengan kata-kata yang lemah lembut hingga orang itu menjadi insaf
20 Doa dan sembah sujudmu akan Aku terima, apabila kamu bisa sadar dan menuruti jalanKu.
.........Kembali ke menu utama.............